Bismillahi rahmani rahim
Assalamualaikum wa rahmatulahi wa barakatuh
Kaum muslimin dan muslimat yang insya allah dirahmati oleh Allah
Alhamdulillah pada pagi hari yang berbahagia ini kita kembali dipertemukan di tempat ini untuk melaksanakan salah satu aktivitas kita yaitu mengikuti proses perkuliahan. Oleh karena itu patutlah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga pada pagi hari ini kita semua masih diberikan kesehatan dan kekuatan. Dan juga tak lupa pula shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta dengan keluarga, para sahabat dan orang-orang yang senantiasa mengikuti sunnah beliau sampai akhir hayat kelak.
Kaum muslimin dan muslimat yang insya allah dirahmati oleh Allah
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan mencoba untuk menyampaikan sebuah ceramah singkat yang berjudul tentang Penyakit Hati. Tidak bisa dipungkiri bahwa segala ucapan dan tingkah laku manusia akan jelek. Hal itu disebabkan karena hati manusia memiliki penyakit. Tumbuh-tumbuhan memiliki penyakit, hewan memiliki penyakit, manusia pun memiliki penyakit, bahkan penyakit manusia ada dua macam, yaitu penyakit lahir dan penyakit batin.
Kaum muslimin dan muslimat yang insya allah dirahmati oleh Allah
Menjaga diri sebelum terserang lebih baik daripada mengobati, demikian juga penyakit hati, kita lebih baik menjaga sebelum terserang. Di antara penyakit hati yang jelas kelihatan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Penyakit bicara yaitu dusta
Berbicara mungkin merupakan pekerjaan manusia yang paling banyak dalam kegiatan sehari-hari, baik berbicara di tempat kerja, dalam diskusi, menerangkan pelajaran, memberi nasehat, saling bertukar pikiran, urusan bisnis, perjanjian atau obrolan biasa. Pembicaraan itu tentu banyak bermanfaaat. Tetapi sayang, dalam pembicaraan suka ada dusta. Sebagai seorang muslim hal inilah yang harus kita jauhi, sebab dusta itu merupakan bibit ungggul dari macam-macam keburukan, bahkan dustalah yang menyebabkan hilangnya kepercayaan orang lain kepada kita. Dusta kepada orang tua, istri, teman, negara, atau terhadap diri sendiri merupakan penyakit yang berbahaya yang harus benar-benar dijauhi oleh umat Islam. Berdusta merupakan ciri orang munafik, pembicaraannya tidak pernah sesuai dengan hatinya.
2. Penyakit ilmu yaitu lupa
Berbagai macam ilmu pengetahuan dicari oleh manusia, baik mengenai ilmu agama maupun ilmu umum, bahkan mencarinya pun tidak pernah berhenti. Tetapi aneh, semakin banyak ilmu semakin banyak pula lupa. Apa penyebabnya sehingga menjadi demikian? Sebab mencari ilmunya hanya sekedar pengetahuan bukan untuk diamalkan atau dipraktikan untuk meraih kebaikan, baik bagi dirinya, keluarga maupun masyarakat. Oleh karena itu, dalam mencari ilmu kita wajib lebih rajin mengamalkannya, sebab bila tidak diamalkan akan terserang oleh penyakitnya yaitu lupa. Pepatah Arab menyatakan bahwa ilmu tanpa amal ibarat pohon tidak berbuah, tidak bermanfaat bagi pemiliknya atau bagi orang lain. Memang, memahami suatu ilmu itu susah, tetapi lebih susah mengamalkannya. Kita jangan lupa bahwa yang menyebabkan memahami atau mengerti itu adalah pengalamannya, hanya memahami saja tidak berguna apabila tidak dilanjutkan dengan pengalaman.
3. Penyakit ibadah yaitu ria
Berbagai macam ibadah bisa kita laksanakan, apakah ibadah badaniah seperti salat, puasa, membaca al-Quran, takbir, talmid atau tahlil. Apakah ibadah maliyah seperti zakat, sedekah infak, atau wakaf. Apakah ibadah salbiyah dengan cara menjauhi macam-macam larangan Allah SWT. Tetapi ingat, semua ibadah yang kita lakukan memiliki penyakit. Penyakit itu harus kita jauhi yaitu ria. Ibadah yang berdasarkan karena mengikuti orang lain karena sedang musim, ingin dilihat orang, mencari kepentingan dunia, atau untuk mendapat pujian orang lain. Penyakit ria ini akan merusak amal ibadah kita, terutuma merusak pahalanya karena tidak lillahi ta’aala. Sebagaimana firman Allah SWT :
Artinya:” Maka celakalah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat ria, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (Al- Maa’uun:4-7)
4. Penyakit kaya yaitu kikir
Kaya atau memiliki harta yang banyak dianjurkan oleh agama, sebab menjalankan aturan agama memerlukan modal, salat harus memakai modal, zakat harus kaya, ibadah haji harus memakai uang, demikain juga membangun mesjid. Islam menyuruh umatnya menjadi orang kaya, jangan meninggalkan keturunan yang lemah, jangan meninggalkan anak yang meminta-minta kepada tetangga. Oleh karean itu , Islam mengajarkan bahwa yang memberi lebih baik dari yang menerima.
Tetapi jangan lupa bahwa kaya pun berpenyakit, yaitu kikir, merasa sayang terhadap harta karena ingat ketika mengusahakannya sangat susah, meskipun ketika sengsara pernah berjanji bahwa apabila menjadi orang kaya akan menafkahkan hartanya di jalan Allah. Tetapi ternyata setelah harta dimiliki, janji tinggal janji karena terserang oleh penyakit kaya, yaitu kikir atau pelit. Harta kekayaannya ditahan dan dipelihara baik-baik, bahkan mengelurkan untuk dirinya sendiri pun sangat sulit. Apabila sudah demikian , maka hartanya tidak dapat bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
5. Penyakit dermawan yaitu mengumumkan kedermawanan kepada orang lain
Kikir atau pelit termasuk penyakit orang kaya, begitu juga dermawan, yaitu dengan menyebar atau memberi tahu tentang kedermawanannya. Memiliki sifat dermawan dianjurkan oleh Islam. Sebab dermawan atau pemurah salah satu sifat dari Alllah SWT. Allah menjanjikan bagi orang dermawan akan diberi berbagai macam kemurahan dari-Nya. Allah akan memberi pertolongan kepada orang yang suka menolong orang lain. Oleh karena itu, setiap muslim yang mengharap rahmat dan kasih sayang Allah terlebih dahulu harus menyayangi sesamanya. Tetapi sayang, orang dermawan pun suka berpenyakit, yaitu menyebut-nyebut amalnya. Orang lain diberi tahu bahwa dia sudah menyumbang untuk mesjid sekian ribu, sudah menyumbang yang tertimpa bencana sekian ribu, atau sebagainya.
Kaum muslimin dan muslimat yang insya allah dirahmati oleh Allah
Kita ketahui bahwa penyakit hati adalah sesuatu yang dibenci Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berdoa dan berusaha, mudah-mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk bisa menjauhinya. Apabila kita termasuk orang yang banyak bicara, mudah-mudahan pembicaraan kita jauh dari kata-kata dusta; apabila kita menjadi seorang ilmuwan, mudah-mudahan dijauhkan dari penyakit lupa dengan cara mengamalkannya; apabila kita seorang yang ahli beribadah, mudah-mudahan ibadah kita didasari dengan keikhlasan, jauh dari ria; apabila kita termasuk orang kaya, mudah-mudahan termasuk orang kaya yang dermawan, jauh dari sebutan orang kaya yang kikir. Semua itu akan dapat kita jauhi apabila kita mendasari amal perbuatan dengan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Kaum muslimin dan muslimat yang insya allah dirahmati oleh Allah
Demikianlah ceramah singkat yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Akhir kata wabillahi taufik walidayah.
Wasalamualaikum wa rahmatulah wa barakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar